Sikap Toleransi yang Tinggi di Kota Salatiga
Oleh: Rifa Nur Padilah
Toleransi adalah sikap saling menghargai, menghormati, dan menerima perbedaan antara individu atau kelompok dalam hal keyakinan, pendapat, atau kepercayaan. Adapun menurut KEMENDIKNAS, toleransi merupakan sikap dan tindakan menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
Kota Salatiga merupakan kota kecil yang terletak di antara Kabupaten Semarang dan Kota Solo. Kota yang terletak di kaki Gunung Merbabu ini memiliki kondisi iklim yang sejuk. Kesejukannya itu tidak hanya terasa pada kondisi alam Salatiga, tetapi juga terasa pada interaksi para penduduknya yang bersikap toleran sejak dini. Saking diterapkannya sikap toleransi di kota tersebut, Kota Salatiga pada Selasa, 30 Januari 2024 menerima penghargaan sebagai kota tertoleran no. 03 se-Indonesia. Pejabat Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani, berucap bahwa menjaga toleransi di Kota Salatiga sudah menjadi sebuah kebudayaan. Sebab, di Kota Salatiga terdapat 39 etnis yang secra bersama-sama hidup bertetangga.
Bahkan dalam satu atap kontrakan, meskipun berbeda etnis, suku, dan agama, mereka bisa menjaga kerukunan dan saling berkontribusi satu sama lain, ucap Yasip dalam pidato penerimaan tropi dan piagam Kota Salatiga sebagai kota toleransi ke-3, Jakarta, Selasa (30/01/2024).
Di Salatiga, rumah-rumah ibadah berbagai agama dapat dengan mudah dijumpai, mulai dari masjid, greja protestan, gereja katolik, pura, vihara, dan juga klenteng. Kecamatan Argomulyo adalah salah satu kecamatan dengan jumlah penduduk lintas agama terbanyak di Salatiga. Karena, hampir seluruh rumah ibadah dari berbagai agama terdapat di Desa Argomulyo ini. Banyaknya rumah ibadah yang tersebar, tidak lantas membuat umat lintas agama di sana merasa terganggu walaupun beberapa masjid dan gereja berada dalam jarak yang berdekatan.
Selain terdapat tempat ibadah, di Salatiga juga terdapat dua Universitas Negeri di antaranya Universitas Kristen Wacana (UKSW) dan UIN Salatiga, yang memperkuat toleransi dalam bidang pendidikan. Pada Sabtu 11 Maret 2023, Universitas Kristen Wacana (UKSW) resmi menjalin kerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga melalui penandatanganan Memorandum of Understanting (MoU). Bertepat di gedung Hasyim Asy’ari kampus UIN Salatiga, kedua perguruan tinggi di kota Salatiga ini bersepakat untuk menjalin kerja sama di bidang pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Ujar Rektor UKSW, Intiyas Utami, ia berharap dapat mencapai visi misi bersama sebagai lembaga pendidikan yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Inovasi dan kolaborasi menjadi target utama untuk segera dapat dikerjasamakan dengan UIN Salatiga.
Melalui kerja sama dan juga kolaborasi yang terjalin antara dua universitas ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan Kota Salatiga serta menambah sikap bertoleransi, dengan bersama menjadi solusi atas berbagai permasalahan yang terjadi di kota toleran ini.
Dengan demikian, salatiga dapat menjadi acuan bagi kota-kota lain untuk dapat bersikap toleran dan saling menghargai sesama.
Referensi
Alaina, H. (2024, Januari Rabu). Kota Salatiga Kembali Raih Predikat Kota Paling Toleran Se-Indonesia.
Kurniawan, S. (2023, Maret Sabtu). Perkuat Toleransi.
Tristara, A. (2023, Desember Minggu). Kehidupan Saling Merayakan: Potret Toleransi Penduduk Salatiga.
Posting Komentar untuk " Sikap Toleransi yang Tinggi di Kota Salatiga "