Satu Doa, Satu Hati: Kebersamaan yang Selalu Ku Nantikan Bersama LDK UIN Salatiga


Makam Mbah Daqo’ dan KH Nasafi Asnawi di Pulutan

 

Ahad, 3 November 2024, menjadi momen berharga bagi kami, anggota LDK UIN Salatiga. Pagi itu kami memulai kegiatan ziarah dengan berkumpul di Masjid Asy-Syarqowi, Pulutan, pada pukul 09.30 WIB. Perjalanan ziarah ini membawa kami ke beberapa maqbaroh untuk mendoakan para masyayikh yang telah berjasa dalam menyebarkan ilmu dan kebaikan, mulai dari Mbah Daqo’, KH Nasafi Asnawi, KH Zubair Umar Al Jaelani, hingga Mbah Abdul Wahid di Tingkir.

Ziarah Makam KH Zubair Umar Al Jaelani

Selepas ziarah, kami melanjutkan kegiatan dengan berkumpul di sekretariat LDK UIN Salatiga, tempat yang kami cintai. Anjangsana kali ini terasa istimewa, karena selain berbagi cerita, kami juga menyaksikan sebuah film pendek yang inspiratif, karya anggota LDK UIN Salatiga. Dengan jalan cerita yang menyentuh, film ini bukan sekadar hiburan. Melainkan pengingat bahwa setiap tindakan kita bisa berpengaruh besar pada kehidupan orang lain. Kisah sederhana namun penuh makna ini mengajak kita untuk lebih memahami dampak nyata dari perilaku yang saling menyakiti, membimbing kita menjadi pribadi yang lebih peduli dan menghargai sesama. Sebuah karya yang sederhana, namun sarat pesan, mendorong kita semua untuk menumbuhkan empati dan kebijaksanaan dalam setiap interaksi.

Makam Mbah Abdul Wahid

Kegiatan ini kami akhiri dengan hati riang gembira. Harapannya langkah-langkah kecil ini bisa terus kami lanjutkan. Kegiatan ziarah dan anjangsana ini bukan hanya mempererat persaudaraan, tetapi juga membawa inspirasi bagi kami untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Kami berharap ke depannya acara seperti ini akan terus ada, menguatkan nilai-nilai kebaikan dan kebersamaan.


*****


#kabinet_tirtakusuma #ldk_uinsalatiga #berbudipekerti #berilmutinggi





Posting Komentar untuk "Satu Doa, Satu Hati: Kebersamaan yang Selalu Ku Nantikan Bersama LDK UIN Salatiga"