LDK Fathir Ar Rasyid UIN SALATIGA BERKURBAN 2022

Kurban adalah istilah yg lebih luas daripada adhaahi jamak daripada dhahiyyah.

Kurban memiliki arti "apa saja yg dijadikan seorang hamba untuk mendekatkan diri kpd Allah entah itu berupa sembelihan atau yg lainnya".¹ Sedangkan udhiyyah memiliki arti "hewan yang disembelih dari binatang ternak yang digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT pada saat hari Idul Adha sampai akhir hari tasyrik".²

Menurut istilah yang dimaksud dgn berkurban yaitu "suatu cara untuk mendekatkan diri kpd Allah dgn cara menyembelih hewan ternak, baik berupa unta, sapi, domba, maupun kambing yg kemudian dagingnya di bagikan ke kaum fakir miskin, yg mana dimulai dari setelah sholat idul adha sampai akhir dari hari tasyrik sbg wujud rasa syukur kpd Allah & untuk mensyiarkan agama Islam". Hal ini sesuai dgn firman Allah ta'ala

فصل لربك وانحر

(Maka laksanakanlah sholat karena tuhanmu dan berkurbanlah) Q.S. al-Kautsar: 2.

Menurut Quraish Shihab kata انحر terambil dari kata نحر yg memiliki arti dada (sekitar tempat meletakkan kalung). Secara umum kita dapat berkata bahwa kata نحر digunakan secara populer dalam arti menyembelih binatang sebagai syiar Agama. Sehingga Quraish Shihab memahami kata نحر sebagai arti menyembelih binatang baik dalam konteks idul adha maupun aqiqah.³ sedangkan dalam konteks hadyu dalam syariat Islam tidak hanya unta saja, tetapi yg dimaksud hadyu yaitu hewan ternak, bisa berupa unta, sapi, domba, dan yang paling rendah adalah kambing.⁴

Oleh Krn itu, dalam rangka untuk mendekatkan diri kpd Allah & sebagai manifestasi untuk mensyiarkan agama Islam, LDK UIN SALATIGA memberikan jembatan kepada para pengurus, anggota, Demis, alumni, maupun diluar dari itu, untuk berkurban yg mana hal itu akan di donasikan ke dompet dhuafa Jateng sebagai sedekah daging kurban. Dan kami mengucapkan terimakasih banyak kepada para donatur sedekah daging kurban yang sudah mau menyisihkan uangnya untuk sedekah daging kurban. Semoga amal kebaikan kita semua di balas oleh Allah dengan berlipat ganda baik di dunia maupun akhirat. Aaamiin Yaa Rabbal 'alamin.

Huwallahu a'lam bi showab

___________

¹ Jama'ah Minal Ulama' Tushodiruha Wizarotu al-Auqof al-Kuwaitiyyah (Kementrian Wakaf dan urusan keIslaman Kuwait Libanon), "Mausu'ah fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah", Jil.5, (Libanon: Dar As-Salasil, 2006), h. 74.

² Sulaiman al-Jamal, "hasyiyatul Jamal 'ala Syarhil Manhaj", Jil. 5, (Libanon: Dar al-Fikr, T.T), h. 250.

³ Quraish Shihab, "Tafsir Al-Misbah", Jil. 15, (Jakarta: Lentera Hati, 2002), h. 565-566.

⁴ Wahbah Zuhaili, "Mausu'ah Fiqhil Islami Wa Qodhoyal Mu'asiroh", Juz. 3, (Damaskus: Dar al-Fikr, 2012), h. 322-323.