Bisakah Anggota Tubuh Memberi Saksi di Akhirat?



     Di dunia aja ada pertanggungjawabannya apalagi di akhirat? Seperti halnya dalam organisasi, di akhir periode pasti akan ada laporan pertanggungjawabannya, begitu juga dgn akhirat. Contoh logikanya gini "ketika kita tiba di pasar, kita akn melihat banyak sekali beraneka ragam sesuatu. Kita boleh memilih manapun yg kita sukai, ttpi ingat !!! Pada akhirnya, kita akn di mintai pertanggungjawabannya yaitu berupa pembayaran". Nah pembayaran ini, di akhirat dinamakan sebagai yaumul hisab. Hisab berasal dari حسب - يحسب - حسابا artinya menghitung dan membilang. Sedangkan الحسب di dlm Lisanul Arab memiliki makna Menghitung & mencari batas (Ibnu mandzur, 1994). Dikatakan hasabtu/ahsabtu yakni saya menghitung, hisaban-husbanan yakni hitungan. Maka setiap anggota tubuh yg Allah ciptakan akn memberikan saksi. Mungkin manusia bisa berbohong, ttpi anggota tubuh saat mnjdi saksi tdk bisa berbohong dan mulut akn ditutup. Lantas apakah anggota tubuh bisa bersaksi? Bisa, di dunia saja anggota tubuh bisa bersaksi, apalagi di akhirat. Ex. Sidik jari bisa mengungkapkan siapa dalang perbuatan kejahatan, mengetahui berbohong/tdk lewat bahasa tubuh. Apalagi di akhirat, pasti bisa anggota tubuh memberi saksi atas perbuatan kita (Q.S. Yasin: 65).

Huwallahu a'lam

فسبحانك يارب لا يسعنا إلا سترك و عفوك و رحمتك، وكفى بهذه الآية باعثا على الطاعة و الإيمان، و كفى باالله حسيبا و هو أسرع الحاسبين 🤲🏻

__________

Ibnu Mandzur, "Lisanul arab", Cet. Darun Shodir (Beirut: Libanon), Jil. 1, h. 313.

***

Penulis : Ahmad Raffsanjani

2 komentar untuk "Bisakah Anggota Tubuh Memberi Saksi di Akhirat?"