Memahami Konsep Diri Dalam Islam Sebagai Proses Pencarian Jati Diri Seseorang Remaja Melalui Sekolah Karakter Berbasis Islamic Milenial HUT
Oleh : Hian Risnandar
Konsep diri pada remaja dibentuk melalui berbagai hal seperti faktor lingkungan, pengalaman berinteraksi dengan orang dan nilai agama yang dianut oleh individu (Saputra dkk., 2020). Pembentukan konsep diri pada masa remaja dapat dilakukan dengan melakukan penanaman nilai keislaman sehingga membentuk kepribadian yang positif berdasarkan pada nilai seperti akidah, syariah, dan akhlak. Remaja memiliki jati diri yang jelas, memiliki tujuan yang ingin dicapai, nilai dan kepercayaan yang dipilih individu (Hasibuan dkk., 2012).
Karakter dapat dipelajari melalui pendidikan yang diawali dari dasar sampai ke pendidikan tinggi dengan penerapan nilai-nilai agama pada kehidupannya (Masyithoh dkk., 2021). Tetapi, fenomena yang terjadi pada akhir-akhir ini ialah para orang tua begitu jarang untuk melakukan penanaman nilai-nilai agama. Orang tua hanya melakukan penanaman nilai-nilai keagaaman pada sekolah saja, sedangkan waktu sekolah dan dirumah lebih banyak dihabiskan dirumah.
Maka program Islamic milenial hut dapat menjadi tempat penanaman nilai keislaman dalam proses pencarian dan pembentukan karakter pada diri remaja. Melalui Islamic milenieal hut menjadi wadah bagi remaja untuk menyalurkan pemikiran, ide, gagasan dan permasalahan sebagai proses pencarian jati dirinya. Dengan konsep milenieal yang menjadi daya tarik para remaja untuk belajar.
Permasalahan yang muncul seperti kekerasan oleh remaja, hubungan seksual yang dilakukan secara bebas, perkelahian antar remaja, serta kehidupan ekonomi yang konsumtif. Salah satu penyelesaian dapat dilakukan dengan pengembangan pendidikan karakter bagi remaja (Wahidin, 2017). Dengan pendidikan dapat membangun generasi bangsa serta dapat mengembangkan kualitas remaja. Diperlukan hal baru dalam melakukan pengembangan pendidikan karakter yang dilakukan dalam lingkup rumah.
Islamic milenial hut menjadi salah satu wadah dalam mengenalkan remaja tentang cita-cita, tujuan hidup serta mengenali kekuatan dan kelemahan pada dirinya sesuai dengan konsep diri dalam Islam. Terdapat dua langkah strategis dalam pembentukan karakter melalui Islamic milenial hut yaitu pembekalan materi dan implementasi nyata. Pemberian edukasi melalui tausiah dengan materi sesuai dengan kaidah konsep diri dalam Islam. Tausiah dapat diberikan secara berkala sebagai bekal materi dalam remaja memahami konsep diri dalam Islam untuk mencari jati diri mereka.
Aksi dari implementasi ilmu yang diberikan juga sangat diperlukan. Remaja dapat bersinergi bersama untuk mensukseskan dalam mengimplementasikan ilmu yang mereka dapatkan. Implementasi dapat berupa kegiatan sosial, kegiatan agama maupun kegiatan yang mampu mengarahkan remaja kearah yang positif. Melakukan aksi implementasi dari apa yang mereka dapatkan tidak akan membosankan remaja dalam proses belajar. Adapun langkah-langkah implementasi sebagaimana berikut:
- Edukasi tentang pentingnya Islamic milenial hut dalam lingkungan rumah
- Pembangunan Islamic milenial hut oleh pemuda masjid dan masyarakat
- Pemberian materi tausiah kepada remaja tentang konsep diri Islam
- Implementasi kegiatan dari materi yang diberikan
- Evaluasi diri pada remaja untuk mengetahuai sejauh mana mereka berubah
Remaja masjid dapat melibatkan masyarakat untuk membangun sebuah tempat sekolah karakter ditingkat desa. Memanfaatkan bangunan yang terbengkalai disebuah desa menjadi tempat untuk mendirikan Islamic milenial hut. Dikemas dengan gaya milenial mampu menjadi daya tarik bagi remaja dengan memberikan fasilitas yang sejalan dengan kemajuan teknologi. Orang tua akan terbantu dengan adanya Islamic milenial hut ini karena menjadi langkah untuk mengatasi hilangnya karakter pada remaja. Adapun analisis kebutuhan dan estimasi biaya sebagaimana pada
tabel 1.
Tabel 1.Analisis kebutuhan program ini.
Tabel 2. Analisis pihak terkait dan perannya.
Dukungan orang tua, masyarakat, dan pengurus masjid dapat terjalannya program ini. Adanya Islamic milenial hut dapat menjadi tempat pendidikan karakter remaja sebagai lanjutan dari pendidikan karakter di sekolah. Efektivitas program ini dapat menjadi solusi atas keresahan orang tua dalam kurangnya moral pada remaja. Program Islamic milenial hut menjadi tempat remaja untuk berkegiatan positif dalam mengisi harinya. Implementasi yang dilakukan secara nyata dapat menjadi pembelajaran yang baik untuk remaja.
Perkembangan teknologi serta informasi yang tidak bisa dihindari menjadikan hilangnya moral pada remaja. Dalam merespon keresahan orang tua maka Islamic milenial hut menjadi solusi dalam mengatasi hilangnya moral pada remaja. Dengan skema tahapan pendidikan karakter melalui pemberian tausiah secara berkala. Implementasi nyata seperti kegiatan sosial dan keagamaan atas materi diberikan dapat menjadi sarana pembelajarn yang baru. Efektivitas program Islamic milenial hut dapat menjadi tempat remaja berkegiatan positif dalam mengisi hari-hari nya, serta menjadikan lingkungan rumah memiliki remaja yang berkarakter.
Posting Komentar untuk "Memahami Konsep Diri Dalam Islam Sebagai Proses Pencarian Jati Diri Seseorang Remaja Melalui Sekolah Karakter Berbasis Islamic Milenial HUT "