Sahabat Sejati Dalam Perspektif Kitab Al-Hikam



بسم الله الرحمن الرحيم

 

Bagi kalangan santri, sudah tidak asing lagi mendengar kitab Al-Hikam. Sebuah kitab yg populer, yg banyak di kaji di belahan dunia, terutama di Indonesia. Kitab Al-Hikam adalah kitab yg diperuntukkan untuk para salik yg berisi sebuah perjalanan spiritual untuk menuju Allah ta'ala. Salah satu kalimat yg ada di dalam kitab Al-Hikam adalah sahabat sejati, yg berbunyi kurang lebih ;

 

ماصحبك إلا من صحبك و هو بعيبك عليم وليس ذلك إلا مولا ك الكريم خير من تصحب من يطلبك لا لشيء يعود منك إليه

 

Tidak ada seorang pun yang bisa disebut sahabat sejatimu kecuali yang setia menemanimu ketika mengetahui kejelekan dan aibmu. Dan itu tidak ada yang bisa melakukannya kecuali penguasamu yg maha mulia. Dan sebaik-baik sahabatmu ialah yg selalu membantu kepentinganmu, bukan Krn sesuatu kepentingan yg diharapkannya dari dirimu.

_______

Setiap manusia adalah makhluk sosial yg selalu membutuhkan yg lainnya. Tidak ada satupun manusia yg bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Ia selalu membutuhkan tempat untuk berlabuh/bersandar/curhat kpd yg lainnya. Dengan kita memiliki sahabat sejati, maka kita bisa mencurahkan segala perasaan yg kita miliki, baik senang maupun sedih. Dari pernyataan syekh Ibnu atho'illah itu, dapat kita sadari/pun tanpa kita sadari bahwa yg selama ini kita anggap sebagai teman sejati suatu saat akan meninggalkan kita. Krn setiap manusia akan memiliki hidup masing². Baik itu keluarga, pekerjaan dll. Hubungan kita dgn teman/sahabat hanyalah sebatas pragmatis saja, baik material/pun spiritual. Kriteria teman/sahabat sejati, pada hakekatnya tdk ada yg bisa memerankannya kecuali Allah ta'ala saja. Sebetulnya Kalam hikmah itu, memiliki makna yg sangat besar antara hubungan kita dgn Allah ta'ala. Hal ini, dpt kita pahami bahwa

 

1. Sahabat sejati yaitu yg selalu memberikan kebaikan kpdmu, dan tidak menjadi penghalang serta tidak menyebarkan aib²mu. Hal itu hanya terdapat pada Allah ta'ala. Ketika kamu melanggar larangannya, kamu tetap masih di berikan kebaikan darinya, baik itu berupa kesehatan, Rizqi, kebahagiaan dll. Sehingga Allah ta'ala berfirman

 

و ان تعدوا نعمة الله لا تحصوها ان الله لغفور رحيم

 

Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar² maha pengampun, Maha Penyayang.

 

Sehingga Rahmat Allah lebih luas daripada murkanya. Ketika kita ingin bertaubat, ttpi justru kita melakukan kedurhakaan lagi, maka taubatlah lagi, jika kita mengulangi lagi, maka taubatlah lagi. dlm tanda kutip kita harus bersungguh-sungguh dlm bertaubat. Krn manusia tdk ada yg Maksum dari dosa, kecuali Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Seperti kalamnya Imam Al Haddad

 

بتجديد التوبة في كل حين فإن الذنوب كثيرة والعبد لا يخلو في ظاهره وباطنه من معاص عديدة و إن حسنت حالته واستقامت طريقته ودامت طاعته

 

Perbaharuilah taubat setiap saat, karena setiap manusia tak akan mungkin lepas dari dosa yang banyak dan beraneka ragam secara lahir dan batin, dan rasanya sangat sulit bagimu untuk selalu baik dan selalu dalam ketaatan.

 

Justru bisa jadi, ketika kita ingin senantiasa berusaha untuk taubat, Allah memberikan hidayah & kekuatan kpd kita, sehingga kita bisa menjauhi perbuatan yg tidak Allah ridhoi yg selalu kita ingin untuk menjauhinya, berkat usaha kita yg sungguh². Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda

 

ان الله عز و جل يبسط يده بالليل ليتوب مسيء النهار و يبسط يده بالنهار ليتوب مسيء الليل حتی تطلع الشمس من مغربها

 

Sesungguhnya Allah azza wa jalla membentangkan tangannya pada malam hari untuk menerima taubat orang yang berbuat buruk pada siang hari. Dan membeberkannya kembali pada siang hari untuk menunggu taubat orang yang berbuat buruk pada malam hari (H.R. Muslim).

 

Apabila kita sudah tau bahwa sahabat yg hakiki adalah Allah subhanahu wa ta'ala, maka hendaklah kita ketahui hakekat hubungan pertalian persahabatan dgnnya. Dlm artian kita dpt beradab dan bersopan kpdnya baik lahir maupun batin. Beradab secara lahir yaitu kita melakukan perintahnya & menjauhi larangannya. Sedangkan secara batin yaitu supaya kita ikhlas dan merasa malu kpdnya. maksud dari kata malu yaitu kita merasa malu ketika kita menjauhi perintahnya dan melakukan larangannya, ttpi Allah selalu melihat kita.

 

ألم يعلم بأن الله يرى

 

Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat (segala perbuatannya) ?.

 

Ayat tersebut merupakan sbg jawab syarat yg di tunjukkan oleh jumlah istifhamiyah (أرأيت) yaitu ayat ألم يعلم بأن الله يرى . Sedangkan lafadz sebelumnya yaitu أرأيت yg ke-3 merupakan sbg pengulangan. Hal ini menunjukkan bahwa seolah-olah jika seseorang dlm kebenaran/menyerukan ketaqwaan/ mendustakan dan berpaling, maka sesungguhnya Allah akan membalasnya. 

 

2. Teman yg hakiki adl teman yg kekal hubungannya dgn kamu, yg mengetahui aib & kekuranganmu ttpi masih mau berteman dgn kamu, yg menarik kamu ke jalan keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Dialah Allah ta'ala yg selalu menutup aib dan kekuranganmu ketika kamu melakukan kedurhakaan, dan dia pula-lah yg memberimu maaf ketika kamu berbuat dosa kpdnya. coba bayangkan saja, ketika Allah membuka aib dan menampakkan dosamu kpd orang lain, pasti tdk akan berani untuk mendekatimu.

Kalau begitu pada hakekatnya tdk ada sahabat yg lebih baik kecuali hanya Allah ta'ala saja. Dan itulah sebenarnya sahabat sejati kita, yang tentu saja akan membuat kita senantiasa merasa senang, tenang dan bahagia berada di sisinya. Maka, dengan mengembalikan segala sesuatu kepadanya, niscaya kehidupan kita akan bahagia.

Huwallahu a'lam

______

كتاب شرح الحكم

كتاب رسالة المعاونة

سورة النحل

سورة العلق

كتاب صحيح مسلم

Area lampiran

 ***

Penulis : Ahmad Raffsanjani

Posting Komentar untuk "Sahabat Sejati Dalam Perspektif Kitab Al-Hikam"