Tingkatkan Amal Ibadah Demi Meraih Malam Lailatul Qadar
Menahan dari apa?
هو الإمساك نهارا عن المفطرات بنية من أهله من طلوع الفجر إلى غروب الشمس²
Artinya: Yaitu menahan diri pada siang hari dari segala perkara yg membatalkan puasa disertai dgn niat orang yg melakukan puasa sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.
Bulan Ramadhan merupakan bulan yg sangat istimewa, Krn pahala kebaikan pada bulan ini dilipat gandakan dan pintu-pintu kebaikan dibukakan oleh Allah SWT. Oleh Krn itu, ada yg menyebutkan bulan Ramadhan sebagai "bulan pembakar dosa² kecil/bulan pelebur dosa² kecil/bulan pemutihan".
Bulan suci Ramadhan itu bagaikan seperti rumah yg memiliki karakteristik yg berbeda-beda. Jika kita lihat dari unsur primer dan sekunder, setiap rumah pasti berbeda-beda, ada yg menonjol di dalamnya. Begitu juga dengan bulan suci Ramadhan yg memiliki karakteristik/ciri² tertentu. Salah satu karakteristik yg menonjol, yg mana hal itu tdk asing lagi terdengar di telinga kaum muslimin yaitu malam Lailatul Qadar.
Malam Lailatul Qadar merupakan malam kemuliaan, malam yg banyak di cari² oleh kaum muslimin di penjuru dunia, malam yg di dalamnya mengandung keberkahan. Bahkan Sayyid Alwi Abbas Al Maliki mengatakan di dlm kitabnya
ليلة القدر سيدة الليالي هي ليلة عظيمة القدر باهرة السر³
Artinya: malam Lailatul Qadar merupakan pemimpin dari seluruh malam, ia merupakan malam yg paling mulia kedudukannya dan di dalamnya mengandung rahasia² yg mulia pula.
Bahkan Allah menggambarkan malam Lailatul Qadar sbg malam yg lebih baik daripada 1000 bulan. Sprti yg ada di dalam Q.S Al Qadr: 3
ليلة القدر خير من الف شهر
Memang Allah menyembunyikan malam Lailatul Qadar yaitu pada 10 hari terakhir di bulan suci Ramadhan, pada saat malam² yg ganjil. Hikmahnya knp Allah menyembunyikan malam Lailatul Qadar? Krn agar kita menyibukkan diri dgn amal² Sholeh di bulan suci Ramadhan, terutama di malam ganjil 10 hari terakhir di bulan suci Ramadhan. Oleh Krn itu, mari kita tingkatkan Amal Sholeh kita, jangan justru kita meningkatkan tidur kita. Krn kata ulama'
كنا لا نعرف النوم في الرمضان
Artinya: kita itu hampir² tdk kenal dengan yg namanya tidur di bulan suci Ramadhan.
Krn para ulama' itu merasa eman² apabila di bulan suci Ramadhan menjadi sia² berlalu begitu saja. Harusnya dgn datangnya bulan suci Ramadhan, kita menyambutnya dgn rasa syukur yaitu dgn memperbanyak amal ibadah/kebaikan.
Oleh Krn itu, mari kita tingkatkan iman & ketaqwaan, amal² ibadah & kebajikan, terutama di sisa bulan suci ramadhan ini. Krn blm tentu kita akn bertemu dgn bulan suci Ramadhan, Krn yg namanya mati tdk ada yg tahu. Apakah yg menjemput kita ditahun depan itu, bulan suci Ramadhan dahulu atau justru kematian.
Huwallahu a'lam bi showab
______
¹ Ibnu Faris, "Maqoyisul Lughoh", juz. 3, Cet. Darul Fikr (Beirut: Libanon), h. 323.
² Khotib Asy-Syarbini, "Mughnil Mukhtaj", Juz. 1, Cet. Dar Al-Kitab Al-Ilmiyyah (Beirut: Libanon), h. 420.
³ Sayyid Alwi Abbas Al Maliki, "Ibanatul Ahkam", Juz. 1, Cet. Dar 'Alamiyyah (Kairo: Mesir), 2018, h. 586.
Posting Komentar untuk "Tingkatkan Amal Ibadah Demi Meraih Malam Lailatul Qadar"