Penyelenggaraan Pelatihan Da’i Penggerak

 

Allhamdulliah telah terselenggara kegiatan Pelatihan Da’i Penggerak pada tanggal 26 Maret 2023 yang bertepatan pada 4 Ramadhan 1444 H yang bertempatan di MI Ma’arif Pulutan dengan menjunjung tema “Optimalisasi Peran Dakwah Dalam Mewujudkan Kader LDK UIN Salatiga Yang Wasathiyah Dan Berakhlakul Karimah” dalam kegiatan ini terdapat serangkaian acara dari pemaparan materi,fgd,penampilan kelompok,penampilan tari sufi,buka bersama dan banyak lagi. Serangkaian kegiatan Pelatihan Da’i Penggerak atau lebih sering disebut dengan PDP berlangsung lancar tanpa ada halangan suatu  apapun. Kegiatan ini dihadiri oleh Pembina LDK yaitu Bapak Erkham Maskuri,Lc.M.S.I dan Bapak Abrori selaku pemateri. Dalam sambutan bapak Erkham mengatakan “ semoga dalam acara ini dapat melahirkan da'i yang wasathiyah dan sekaligus berakhlakul karimah.  Kalian harus benar benar menjadi contoh dalam Wasathiyah dan paham Ahlussunnah waljamaah jangan menjadi radikal radikal dan jangan bersikap ekstrim. Islam yg ramah budaya merupakan islam wasathiyah yang menjaga gerbang Rahmatan lil'alamin.Banyak diakhir akhir ini yg mengkafirkan kafirkan orang lain semakin kesini gerakan islami yang ekstrimisme muncul kembali. Kalian harus bisa menjadi contoh yang baik dan menerapkan islam yang wasathiyah.” Sedangkan dalam sambutan ketua umum Sohib Syaifudin mengatakan “salah satu tujuan pdp dapat melakukan dakwah yg tidak hanya lisan namun juga dapat dengan dakwah media sosial, harapannya dapat mendapatkan ilmu pengetahuan dan siap untuk mengisi suatu acara atau terjun dimasyarat." Kurang lebihnya seperti itulah harapan-harapan dari bapak Pembina dan ketua umum LDK.

Setelah sambutan-sambutan selesai dilanjutkan dengan pemaparan materi dan FGD. Materi yang diberikan ialah mengenai “DAKWAH DAN METODOLOGINYA”yang dipaparkan oleh Bapak Abrori. Dalam kesempatan ini Bapak Abrori mengatakan bahwa dakwah merupakan sebuah ajakan atau seruan untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat serta kembali pada jalan yang benar bukan memaksa, dakwah dikatakan dapat berhasil ketika masyarakat dapat atau mampu menjadi lebih baik,dakwah seharusnya bersifat toleransi dan moderat. Selanjutnya menegnai retorika dakwah, retorika dakwah atau ilmu seni berbicara yang memiliki proses komunikasi diantara lain internal pembicara,penyampaian pesan,internal audiens,dan umpan balik. Retorika dapat digunakan dimanapun, komunikator harus aktif agar komunikan tertarik dengan apa yang disampaikan oleh komunikator. Bapak Abrori juga menyingung sedikit mengenai moderasi beragama moderasi beragama menurut beliau bukan mencampur padukan permasalahan akan tetapi menyatukan agar menjadi negara yang damai. Kurang lebih seperti itulah pemaparan materi yang disampaikan oleh beliau, lalu dilanjutkan dengan kegiatan debat singkat antar kelompok dan penampilan kelompok. Dilanjutkan keacara terakhir yaitu buka bersama.

 

Posting Komentar untuk "Penyelenggaraan Pelatihan Da’i Penggerak "